FEBI Gandeng Kampus Malaysia, Azlam, dan Alkhairaat Rawat Ekosistem Pantai Palu

Humas FEBI, Sabtu, 29 Juni 2024, 13.30 WITA 

Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama berkolabirasi dengan UKM dan USM Malaysia  bersama AZLAM, dan UNISA Palu dalam merawat ekosistem pantai. Foto: Dok. Humas UIN DK 

Humas FEBI - Fakultas Ekonomi Bisnis (FEBI) UIN Datokarama Palu, Universitas Alkhairaat, dan Universitas Abdul Azis Lamadjido turut menggandeng kampus ternama asal Malaysia, yaitu Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universitas Sains Malaysia (USM), dalam sebuah proyek kolaboratif untuk melestarikan ekosistem pantai di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki lingkungan pesisir tetapi juga mendorong keterlibatan komunitas lokal dalam upaya pelestarian ekosistem. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam memajukan layanan masyarakat berbasis penelitian dan pendidikan, yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat setempat.

Artikel ini telah dipublikasikan oleh TribunPalu.com dengan judul Gandeng Kampus Malaysia, FEBI UIN Datokarama, Azlam, dan Alkhairaat Rawat Ekosistem Pantai Palu. Program yang dilaksanakan di Pantai Kampung Nelayan Kota Palu tersebut berhasil menarik antusiasme sekitar 200 peserta, mulai dari pimpinan, dosen, staf, hingga mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang terlibat, yang dengan semangat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti penanaman mangrove, pembersihan pantai, dan edukasi mengenai pentingnya keberlanjutan ekosistem laut.

Dari pihak Universitas Kebangsaan Malaysia hadir Prof. Madya Dr. Yazrina Binti Yahya, sementara Universitas Sains Malaysia diwakili oleh Associate Prof. Dr. Anees Janee Ali beserta mahasiswa Salameh Al Khazaleh dan Dr. Muhammad Yasin S., yang semuanya turut berbagi ilmu serta pengalaman mereka dalam upaya pelestarian alam.

Ketua Jurusan Ekonomi Syariah FEBI UIN Datokarama Palu, Nur Syamsu, menyampaikan harapannya, “Kolaborasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan internasional sekaligus meninggalkan dampak nyata yang berkelanjutan bagi ekosistem pesisir Palu. Kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga dan merawat lingkungan untuk generasi yang akan datang.”

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa dan peserta lainnya diajak untuk memahami lebih dalam tentang tantangan lingkungan yang dihadapi kawasan pesisir dan bagaimana mereka bisa ikut ambil peran. Kolaborasi lintas-negara ini menjadi model nyata dari sinergi akademik dalam menjawab tantangan lingkungan secara global dan lokal, yang pada akhirnya diharapkan mampu menciptakan perubahan yang positif dan berdampak jangka panjang.